terasa hatiku merasa rindu yang amat sangat
tertegun sesaat hatiku teringat akan dirimu
kubaitkan puisi ini spontan hanya untukmu
tak tahu apa yang ada dalam pikiranku
aku menjadi terdiam kaku
ketika melepas gagang telpon tersebut
pagi hari itu membuatku gugup
entah…
entah…
aku tak tahu
aku harus bagaimana menyikapi perasaan ini
semoga kau akan tentarm disana kekasihku
Kangen rindu
Suatu malam,saat aku terlelap..
dalam angan..
Dia bercahaya,dengan gagah dan penuh KARISMA...
Dia menghampiri dan memanggilku..betapa senang ku rasa,kekasih yang
di damba telah kembali menemui diriku yang hina..
Wajahmu slalu ada dalam benakku..
Bayangan dirimu slalu ada dalam anganku..
gagah dan KARISMAnya dirimu selalu ada dalam mimpi tidurku...
Namamu pun terukir dalam hatiKu..
Nafasmu juga merasuk dalam jiwaku...
Saat kau belum meninggalkanku...
Malam semakin larut
Cinta ...!
Malam semakin larut
Mencakar langit dengan argument tak karuan
Malam semakin tak terkendali
Cinta ....!
Ini zaman itu ?
Semua telah nista diperbudak waktu
Tak ada lagi yan waras
Cinta pun sepertinya ketablasan
ketulusan dan kesetiaan telah samar
semua sama saja
tak terbedakan lagi
Cinta....!
Maka semakin larut
Dipeluk kesepian yang kian mencekam
Malam semakin larut dalam penentian ku
Cinta ......!
Kau dimana ?
Masih aku kah dihati mu......??
Atau telah ada yang lain kah....!
Torus Sihombing
Rindu
Nyanyian sunyi seakan meledek ku
Membiuskan diksi sumbang yang tak ku
Mengerti
Kalimat senja seakan telah bercengkrama
Seperti mati tampa muara
Kasih ...!
Biar kugoreskan pene dan ku ukirkan kata-kata
Dalam bait-bait sumbang puisi ku
Biar ku tarik kanvas dan kulukis
Wajahmu
Lewat kerinduanku.
Torus Sihombing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar